stiaamuntai.ac.id., Amuntai – Malam Puncak Pergelaran Pemilihan Putra Putri Ekowisata Indonesia 2021 dilaksanakan di Graha Ristela, Kota Ende, Nusa Tenggara Timur.
Setelah melalui beberapa tahap seleksi dan rangkaian kegiatan, Muhammad Hendra Rusnadi Putra Ekowisata Terpilih yang mewakili Kalimantan Selatan masuk Grand Final dan memenangkan Selempang Juara 3 dan Best Talent pada Pemilihan Putra Putri Ekowisata Indonesia 2021.
Muhammad Hendra Rusnadi adalah Putra dari Bapak Abdul Hadi dan ibu Alm.Rusmiah yang beralamat Di Desa Babirik Hilir Kecamatan Babirik Kabupaten HSU yang lahir di Amuntai, 12 Mei 1997 dan diketahui dia juga merupakan mahasiswa aktif pada Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Amuntai.
Pada Kesempatan Wawancara Bersama Wakil Ketua 3 di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Amuntai, Hendra mengaku senang sekaligus bangga karena berhasil membawa nama Kalimantan Selatan khususnya HSU & STIA di Kancah Nasional, dia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak.
“Prestasi ini saya persembahkan untuk kedua orangtua,kabupaten Hulu Sungai Utara, STIA Amuntai serta Kalimantan Selatan, tak lupa saya juga menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan dari teman-teman serta mentor saya Zaina Fuad yang merupakan Putra Ekowisata Indonesia Tahun 2020”. Ucap Hendra.
Lanjutnya Hendra menngatakan “Pada malam Bakat menampilkan Tarian Kuda Gipang yang merupakan salah satu tarian yang berasal dari Kalsel dan tarian ini dalam sejarah perjuangan masyarakat kalsel digunakan untuk melawan penjajah yang dipimpin oleh pangeran Antasari menggunakan kuda yang tegas dan gagah.”
Hendra juga menuturkan sebagai putra Ekowisata Indonesia 2021 dia akan melakukan promosi pariwisata yang ada di kabupaten HSU terutama Swargaloka yang ada didesa Pulantani Kecamatan Haur Gading dan mengangkat UMKM masyarakat local yang sedang berjalan seperti Green Collection dan Dejavu berupa anyaman yang dimodifikasi dengan menyesuaikan fashion terbaru.
Dikutip Banjarmasin Post Hendra juga akan melestarikan dan memberdayakan agar remaja serta masyarakat cinta terhadap produk local khusus anyaman purun dan anyaman ilung serta menghimbau untuk melakukan hal – hal positif.
“Karena pemuda adalah pemimpin saat ini, tidak perlu menunggu masa yang akan datang, kemarin adalah sebuah sejarah, hari ini adalah anugerah dan besok adalah misteri, saya percaya bahwa sedikit lebih baik daripada tidak sama sekali, jadilah beda walaupun hanya sedikit namun berdampak bagi orang banyak,” imbuhnya.
Ajang Pemilihan Putra Ekowisata Indonesia 2021 melewati beberapa tahapan seleksi berdasarkan penilaian tim juri yang dimulai sejak pra karantina virtual, pra karantina dan karantina, hingga malam gelar budaya dan malam Grand Final, dari semua tahapan terpilih 22 Peserta ( 11 orang Putra dan 11 orang Putri) yang kemudian disaring lagi menjadi 12 Peserta (6 orang Putra dan 6 orang Putri) dari sejumlah provinsi di Indonesia yang selanjutnya para finalis bersaing menjawab pertanyaan tim juri, mulai dari bidang kepariwisataan hingga bidang lainnya seperti sosial dan budaya.