WISUDA STIA AMUNTAI KE-XV

 

 

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Amuntai melaksanakan Wisuda ke-15 program Diploma Sarjana dengan Offline/ tatap muka.

Meski begitu, pelaksanaan Wisuda dengan tema ‘Generasi Berkarya, dari Banua untuk Bangsa’ ini menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 dengan ketat yang digelar selama 3 hari, sejak 15-17 Maret 2021.

Pelaksanaan Wisuda menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 dan mendapatkan izin dari satgas Covid-19 Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) serta kerjasama dengan pihak terkait, Senin (15/3).

Ketua pelaksana Barkatullah, S.Sos, MA menuturkan, diangkat ada sebanyak 484 wisudawan, namun pihaknya melaksanakan selama 3 hari dengan berbagai shift setiap harinya.

“Dalam persiapan dari panitia, tetap mengacu dengan Prokes Covid-19 dengan dibantu oleh tim Satgas Covid-19. Sebelum memasuki Ruangan, telah disemprot dengan cairan Desinfektan oleh pihak satgas dan juga, penggunaan Masker, sarung tangan dan tetap menjaga jarak bagi wisudawan dan undangan, ” katanya.

Hal ini merupakan acuan dari pihak Satgas Covid-19 agar penerapan Prokes Covid-19 tetap berjalan. Pelaksanaan wisuda diberlakukan dengan 8 shift.

“Hari ini ada dua sesi/shift , dengan jumlah wisudawan dalam satu sesi sekitar 63 per shift. Seusai acara atau peralihan, pihak satgas dari BPBD melakukan penyemprotan di Ruangan sehingga steril,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati HSU H Abdul Wahid HK yang diwakili Asisten 2 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda HSU Akhmad Rifaniansyah menyampaikan, pelaksanaan wisuda ini menjadi hal yang membahagiakan, karena meski di tengah pandemi namun tetap dapat melaksanakan, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketata.

“Atas nama pemerintah daerah kami ucapkan selamat kepada para wisudawan dan orang tua, semoga ilmu yang didapat dan gelarnya dapat mendorong pembentukan pribadi berkualitas dan mampu aktualisasi ilmu yang memberikan kemanfaatan bagi orang lain, dan dapat mewujudkan pembangunan daerah menuju Visi – misi ‘HSU MANTAP’, “sampainya.

Bupati berperan, wisudawan ataupun mahasiswa generasi muda hendaknya memiliki kesadaran untuk melakukan peningkatan kualitas diri. Mereka adalah penerus bangsa, sehingga dalam situasi perubahan zaman yang begitu cepat, mereka tidak hanya menjadi penonton di negeri sendiri, dalam berbagai hal.

               

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *